Senin, 21 Mei 2012

AKU BERADA DIANTARA “ DUALITAS “ YANG KAU RASAKAN


Sebenarnya kau rasakan bahwa aku adalah air mata yang mengalir dari tangis kebahagian dan di saat tertentu aku juga air mata yang mengalir dari tangis penderitaan, aku juga kau benci dikala tidak dapat membantumu dan menjadi musuh yang dibenci  saat mampu membantu memenuhi keinginanmu.
Aku adalah ruang yang tidak pernah berpindah dan waktu yang tidak pernah bergulir karena aku adalah keabadian dari apa yang kau rasakan sebagai ketidak abadian, dan sebenarnya aku berada sangat dekat denganmu tetapi sering sekali kau cari-cari dan sering kau panggil-panggil seakan keberadaanku sangat jauh dari dirimu.
Cinta kasihku yang kuperuntukkan bagimu melebihi  apa yang kau pahami tentang arti dan makna cinta, besarnya cinta kasih yang ada padaku  tidak terhitung jumlahnya karena sangat besar volumenya dibandingkan dengan besarnya cintamu terhadap hak dan milikmu. Bahkan Cinta Kasihku lebih besar dari Cintamu terhadap orang yang paling kau cintai…
Aku paham, adakalanya kau merindukanku dan mencari-cariku kemana-mana  seakan-akan aku begitu sulit dan sombong untuk ditemui padahal pada kenyataannya aku selalu ada dimanapun kau berada, oleh karena itu berkenanlah, barang sejenak saja untuk mencoba menyisihkan  ruang dan waktu dalam kesunyian untuk mendengarkan suaraku yang tanpa kata-kata…….. Menyelamlah jauh kedalam lubuk hatimu yang paling dalam untuk menemuiku, disanalah kita akan bertemu dan berceritera tentang  benih Cinta Kasih dan Kebahagiaan.
Dalam ruang khusus pertemuan kita itu akan kurangkul kau dalam pelukan penuh cinta kasih dan berlahan akan kubisikkan ke ujung telingamu tentang arti penderitaan dan kebahagiaan, karena yang kumiliki sebagai harta paling berharga bahkan lebih berharga dari semua yang telah kau miliki saat ini, adalah  “Janji kebahagian yang sesungguhnya”.
Aku adalah bahasa tanpa kata-kata dan  aku adalah bahasa rasa yang akan membimbing setiap langkahmu menyelusuri perjalanan hidup ini sebagai penziarahan kehidupan yang fana, dengan bahasa tanpa kata-kata aku selalu berbicara padamu meski kau sering lalai mendengarkan bisikan suaraku, atau memang kau tidak tau bagaimana cara mendengarkan bisikan kata-kataku ???
Aku adalah bahasa terang yang menyinari kegelapan bathin dan kebenarannya tidak terbelenggu  oleh kehidupan dan kematian karena aku adalah kebenaran tanpa batas, itulah yang sering kau sebut dan beri nama “SUARA HATI” (Conscience) sebagai  tempat untuk bersentuhan dengan realitas Illahi.
Suara hati ini menyadarkanmu arti pentingnya melakukan yang baik dan benar serta menolak yang tidak baik dan menolak yang tidak benar.
Suara hati merupakan realitas personal yang berkuasa didalam diri setiap orang menilai dan menentukan mana yang baik dan benar, suara hati ini tidak dapat ditawar-tawar  karena bersifat mutlak dan tidak mempertimbangkan untung rugi dalam memilih mana yang baik dan benar, itulah suara tanpa kata-kata yang bersemayam dalam hati kita  yang selalu berseru-seru mengingatkan kita untuk selalu berpikir, berkata-kata dan bertindak dengan baik dan benar.
Hati nurani inlah yang menjadi dasar dan latar belakang yang mempengaruhi serta menentukan sikap dan tindakan kita. Namun adakalanya seseorang mengabaikan dan menutup-nutupi hati nuraninya karena lebih mengutamakan rasionalitas dan bahkan terjerumus kepada lubang kenikmatan sesaat serta palsu. Sehingga akhirnya lama kelamaan suara hati nurani ini semakin lemah bahkan redup.
Dalam kehidupan dewasa ini, inilah yang telah lama tersisih…….. selamat menziarahi hati nurani.   
Parapat, 23 Juni 2011   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar