Senin, 04 Juni 2012

BERGURU TENTANG KEBIJAKSANAAN MELAKUKAN PERUBAHAN DIRI

UNTUK BISA MELAKUKAN PERUBAHAN (change) KITA HARUS MAMPU MENERIMA HAL YANG BARU DENGAN MENYINGKIRKAN HAL - HAL LAMA YANG MENJADI PENYEBAB HAMBATAN PERUBAHAN TERHADAP DIRI KITA SENDIRI.

Suatu ketika  ada lima professor dari lima benua mengunjungi seorang guru yang bijak, mereka ingin belajar tentang kebajikan dan rahasia hikmat hidup. Ketika bertemu dengan sang guru, kelima Profesor tersebut duduk berhadapan dengan sang guru di sebuah ruang tamu dan para Profesor menyampaikan maksud hati mereka kepada sang guru, dan sang guru mendengarkannya sambil manggut-manggut sambil menjamu mereka dengan secangkir teh.
Namun tanpa sepatah katapun yang terucap dari mulutnya sang guru terus saja menuangkan teh itu ke cangkir para professor yang telah penuh sejak tadi, tentu saja air teh itu tumpah dan mengalir kemana-mana.
Akhirnya ke lima profesor itu terheran-heran dan berupaya mengingatkan serta mencegah sang guru untuk tidak melakukan pekerjaan yang sia-sia, mubajir dan dianggap bodoh itu.
Untuk menanggapi sikap dan tindakan para Profesor itu, akhirnya sang guru berkata : “ Sama seperti Cangkir yang telah penuh dengan air tadi, demikian juga kita tidak dapat menerima sesuatu yang baru jika telah dipenuhi dengan semua yang lama “

Dalam kehidupan kita sehari-hari kita sering melakukan hal yang baru dengan cara yang lama, demikian juga jika kita ingin melakukan perubahan terhadap diri kita adakalanya kita tidak bisa menerima hal-hal yang baru karena kita telah merasa nyaman dengan apa yang kita miliki selama ini.


Dalam ceritera tentang kelima profesor yang ingin memperoleh pengetahuan baru tentang kebijaksanaan dalam hidup telah jelas-jelas digambarkan bahwa kita ingin menerima pemikiran-pemikiran yang baru, dalam arti ingin merubah cara berpikir kita maka kita harus rela menyingkirkan cara berpikir lama yang dianggap sebagai penghambat terjadinya proses perubahan terhadap diri kita sendiri.

Perubahan terhadap cara berpikir memiliki peranan penting jika ingin merubah keadaan kehidupan, misalnya jika ingin berubah dari orang yang gagal atau pecundang menjadi orang yang berhasil atau sukses maka kita harus merubah cara berpikir kita sama seperti orang sukses, jika kita ingin menjadi orang sukses tetapi masih mempergunakan cara berpikir dan bertindak yang sama maka hasil yang dicapai juga tidak seperti yang diharapkan


Salah satu ciri khas cara berpikir orang sukses yang namanya telah tercatat dengan baik dalam buku sejarah adalah orang-orang yang memiliki kemampuan berpikir berbeda dan lain dari cara berpikir orang lain (Berpikir Lateral). Karena memilik cara berpikir yang lain dengan cara berpikir orang lain,  maka awalnya ada anggapan bahwa orang yang berpikir berbeda dengan ccara yang lajim dianggap gila, sinting  dan kurang kerjaan, atau dianggapp melakukan suatu pekerjaan  yang dinilai sia-sia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar