Senin, 04 Juni 2012

PRIA BAGAIKAN GELANG KARETdan WANITA BAGAIKAN GELOMBANG LAUTAN (3)

"KAMU" MEMANG PERUSAK SUASANA



Disuatu kesempatan bulan Desember untuk mengakhir akhir tahun serta ingin mencari suasana baru menutup tahun yang sudah berlalu sepasang suami istri beserta anak-anaknya melakukan perjalanan liburan ke Parapat Danau Toba. Sepanjang jalan suasana di dalam mobil yang dikemudikan oleh Sang Papa penuh dengan kegembiraan, perjalanan tidak terasa melelahkan karena sepanjang jalan penuh dengan canda tawa diantara keluarga yang mapan secara ekonomi ini.

Tidak terasa perjalanan akhirnya memasuki wilayah bebukitan yang jalan raya mendekati kota touris Parapat tersebut berada di tepian tebing persis diatas hamparan luas danau toba yang membentang luas. Seisi mobil akhirnya semakin merasa gembira karena sebentar lagi akan tiba di kota Parapat dan pemandangan saat itu teramat indah untuk dinikmati sehingga wajar jika danau toba dinobatkan sebagai salah satu keajaiban dunia.

Masing-masing Ayah, Ibu dan anak-anak menunjukkan rasa kagumnya sehingga masing-masing memberikan komentar terhadap keindahan panorama bebukitan yang menghijau mengitari hamparan danau yang membentang membiru. Ditengah-tengah keasikan omboran mereka tentang keindahan danau toba ciftaan Tuhan yang terindah itu, seiring mengemudikan mobil secara berlahan-lahan sang suami berujar : "Itu tuh di puncak bukit sebelah sana ada Camping Ground, dulu waktu Papa masih SMA pernah camping disana bersama teman-teman sekolah".  Dengan raut wajah menggambarkan isi hati penuh kegembiraan sang bapak menceriterakan kenangan indah masa lalunya itu, tetapi tiba-tiba si istri yang duduk di jok depan disamping si suami tiba-tiba menimpali "Camping-nya bareng sama si Yani manusia tidak tau malu itu ya !!!"

Bagaikan ada petir di siang bolong, mendengar ucapan istrinya yang bernada meledek itu, akhir si suami tersinggung dan berkata kepada istrinya dengan nada penuh emosional "Kamu memang PERUSAK SUASANA".
Tiba-Tiba suasana dimobil yang sedari tadi penuh dengan canda ria dan kegembiraan akhirnya berubah menjadi sepi, diam dan dingin.

Peristiwa perjalanan yang tiba-tiba berubah dari suasana gembira menjadi perselisihan ini sering terjadi dalam interaksi dan komunikasi antara seorang pria dan wanita. Tanpa disadari ujung dan pangkalnya adakalanya seorang wanita mengucapkan kata-kata yang bisa mematahkan kesinambungan komunikasi, inilah yang sebagai salah satu contoh seorang wanita adakalanya memiliki suasana hati yang bergelombang naik dan turun, kemudian turun dan naik lagi bagaikan ombak di lautan luas.

Kecenderungan bersikap seperti gelombang ini justru sering terjadi di dalam diri wanita ketika dalam suasana mesra, hal ini terjadi karena perasaannya harus mengalami kejadian naik turun seperti gelombang dilautan sebagai sebuah "proses pembersihan emosi" yang ada didalam diri seorang wanita, dan kejadian ini sering terjadi karena adanya gerakan yang muncul dari alam bawah sadar (Subconscious) atau pikiran bawah sadar seorang wanita.

Emosi yang dimaksudkan disini adalah "Perasaan seorang wanita mengenai suatu keadaan tertentu mengenai orang lain". Misalnya ada perasaan traumatis atau merasa pernah disakiti oleh orang lain. Dalam ceritera diatas, beberapa waktu yang lalu sang istri tanpa sengaja melihat isi sms dari wanita yang bernama Yani tersebut, kata-kata dalam kalimat tersebut isinya penuh dengan kalimat kemesraan, dan Yani adalah mantan pacar suaminya ketika SMA. Ketika mengetahu isi sms tersebut akhirnya terjadi pertengakaran antara suami dan istri tersebut walaupun sang suami mengatakan bahwa tidak ada hubungan affair dengan mantan teman sekolahnya tersebut. Dan ironisnya acara camping yang dilakukan oleh suaminya ini ketika masih sekolah  di bangku SMA tidak di ikuti Yani karena yang ikut dalam camping itu semuanya pria teman satu kelasnya.  Jadi lucu juga ya tuduhan sang istri ini hahahaha... Tapi itulah wanita ketika berada pada posisi dibawah gelombang cintanya bisa saja mengucapkan apa saja.

PIKIRAN BAWAH SADAR ( Subconscious )


Pikiran bawah sadar mempunyai fungsi : Melakukan kegiatan refleks, kebiasan buruk yang bersifat negatif dan destruktif maupun kebiasan positif yang produktif dan menentukan bagaimana perasaan seseorang mengenai keadaan tertentu dan perasaan seseorang terhadap orang lain.

Pikiran bawah sadar bekerja secara terpisah dengan pikiran pikiran sadar, proses kesadaran dan berpikir yang berlangsung pada masing-masing berbeda serta respon yang diberikannya juga berbeda walaupun keduanya bekerja secara paralel. Pikiran bawah sadar dapat memikirkan hal yang berbeda dengan yang dipikirkan oleh pikiran sadar. Pikiran bawah sadar memiliki ketertarikan kepada hal yang ia sukai padahal belum tentu menarik bagi pikiran sadar. Pikiran bawah sadar dapat mengendalikan aktivitas fisik tanpa disadari oleh pikiran sadar dan dapat mengungkapkan ide atau pemikiran yang berbeda di luar jangkauan persepsi pikiran sadar.

Pikiran bawah sadar adalah sumber emosi, dan emosi ini sering muncul secara mendadak tanpa diinginkan dan sering sekali tidak dapat dimengerti oleh pikiran sadar. Emosi yang dimaksudkan disini adalah bentuk ekspresi yang mencerminkan perasaan atau reaksi pikiran bawah sadar terhadap suatu situasi yang berhubungan dengan kepribadian individu. Emosi bersifat tidak logis, tidak rasional dan tidak sadar, dan Emosi ini akan memberitahu bagaimana perasaan seseorang terhadap sesuatu meskipun tidak sadar akan apa yang dirasakan. 


PEMBERSIHAN EMOSIONAL BAGI WANITA

Ketika seorang wanita berada pada posisi dibawah level rasa senang atau rasa cinta, yang diilustrasikan bagaikan gelombang yang sedang berada di level bawah atau terhempas, sebenarnya itulah saatnya seorang wanita melakukan pembersihan emosional-nya. Tanpa pembersihan atau tanpa ada "katarsis" emosional ini wanita lambat laun kehilangan kemampuan untuk mencintai dan tumbuh dalam cinta.
Tanpa ada proses pembersihan emosi ini justru seorang wanita dikuatirkan lambat laun akan menjadi tidak memiliki perasaan dan tidak bersemangat.

Wanita yang tidak mau menghadapi emosi-emosi negatif mereka dan menentang gerakan-gerakan alami perasaannya akan mengalami "SINDROME PRAHAID", dan wanita yang berhasil mengadapi perasaan-perasaan negatif secara positif  maka sintom-sintom pra haid mereka akan lenyap.

Di dalam menghadapi suasana pekerjaan yang membutuhkan keseriusann dan kerja keras sering menyebabkan seorang wanita kena ketegangan jiwa  dan pencemaran emosional sehingga kebutuhan untuk pembersihan emosional ini semakin dibutuhkan, padahal ketika wanita melakukan pekerjaan yang sangat menyibukkan itu seorang wanita dapat mengendalikan dirinya dari proses naik turunnya emosi itu tetapi ketika kembali ke rumah kaum wanita butuh penghargaan, perhatian dan kasih sayang dari suaminya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar