Senin, 19 November 2012

5 Kandidat Gubernur Sumatera Utara

Hingga hari terakhir pendaftaran peserta Pilkada Sumut 2012, Jumat (16/11), lima pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera Utara mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Sumut dan dinyatakan memenuhi syarat dukungan. Pendaftaran cagubsu dan cawagubsu ditutup Jumat (16/11) hingga pukul 00.00 WIB.
“Pilkada Gubsu 2013 akan diikuti lima pasangan kandidat,” kata Ketua KPU Sumut, Irham Buana Nasution, usai menerima berkas pasangan calon pendaftar terakhir H Amri Tambunan-RE Nainggolan.Kelima pasangan itu yakni H Gatot Pujo Nugroho ST – Ir H Tengku Erry Nuradi, Chairuman Harahap – Fadly Nurzal,  Drs Effendi Simbolon – H Djumiran Abdi, Gus Irawan Pasaribu – Ir Soekirman, dan  H Amri Tambunan-RE Nainggolan.
Pasangan H Gatot Pujo Nugroho ST-Ir H Tengku Erry Nuradi terdaftar sebagai pasangan calon pertama yang mendaftarkan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Kamis [15/11] sekira pukul 09.15 Wib. Incumbent Plt Gubsu dan bupati Serdang Bedagai ini mengusung tema, Menang Tanpa Memalukan Lawan diusung lima parpol yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki 11 kursi di legislatif Sumut, Partai Hati Nurasi Rakyat (Hanura) sebanyak lima kursi, Partai Bintang Reformasi (PBR) memiliki satu kursi.
Selain itu, Partai Patriot dan Partai Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) juga menjadi koalisi pasangan tersebut.Kedatangan Gatot-Erry didampingi seribuan massa dari lima partai pendukung dan simpatisan berjulukan GPN Paten atau “Ganteng” (Gatot Pujo Nugroho Tengku Erry Nuradi) dengan iringan atraksi barongsai, drumband, delman, tari Melayu dan fashion show baju adat beragam etnis di Sumut.
Proses pendaftaran pasangan ini berjalan lancar, dipimpin Ketua KPU Sumut Irham Buana Nasution, didampingi komisioner lainnya Turunan B Gulo, Surya Perdana, Nurlela Djohan, dan Rajin Sitepu.
“Pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi adalah pasangan pertama yang mendaftar di hari keenam masa pendaftaran. Sejauh ini berkas mereka lengkap dan memenuhi syarat dukungan dengan jumlah total 17 kursi dari syarat minimal 15 kursi legislatif di DPRD Sumut hasil pemilu 2009,” ujar Irham Buana.
Usai pasangan Ganteng, Kamis [15/11] hari itu juga sekira pukul 14.00 WIB, pasangan kedua yang mendaftar ke sekretariat KPU Sumut Jalan Perintis Kemerdekaan Medan adalah Chairuman Harahap–Fadly Nurzal (CH-Fadly).
Tak kalah meriah, pasangan ini diiringi ribuan pendukung dan disambut dengan tabuhan gordang sambilan yang merupakan alat musik tradisional dari etnis Mandailing mengantarkan keduanya mendaftarkan diri sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumut. Chairuman Harahap dan Fadly Nurzal mencalonkan diri setelah mendapat  dukung Partai Golkar yang memiliki 13 kursi DPRD Sumut dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan tujuh kursi.
Chairuman-Fadly juga didukung parpol yang tidak memiliki kursi legislatif tetapi mendapatkan suara dalam Pemilu 2009 yakni Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (73.163 suara), Partai Pemuda Indonesia (33.416 suara), dan Partai Buruh (46.219 suara).  Ketua KPU Sumut Irham Buana Nasution mengatakan, dengan dukungan 20 kursi tersebut, pasangan Chairuman-Fadly memenuhi syarat minimal pencalonan.  KPU Sumut juga  akan melakukan verifikasi faktual
terhadap parpol yang tidak memiliki kursi legislatif tersebut karena adanya dualisme kepemimpinan.
Kepada wartawan, Chairuman didampingi Fadly Nurzal mengatakan, tekadnya maju sebagai gubernur untuk memperbaiki keadaan Sumatera Utara yang dinilainya belum menyentuh persoalan mendasar, seperti pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan pemerataan pembangunan. Dikatakan, konsep pembangunan yang diusungnya adalah pembangunan yang dimulai dari desa, karena jika desa sejahtera maka Indonesia akan maju.
Chairuman Harahap dalam kesempatan itu juga menyampaikan niatnya ikut bertarung dalam Pilgubsu 2013, karena melihat kondisi masyarakat yang sudah bosan dengan jalan jelek, mati lampu yang kerap terjadi serta pelayanan kesehatan yang buruk.
“Kami datang mendaftar demi memberikan perbaikan dan perubahan bagi Sumut,” kata mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara ini.”Kami sengaja memilih hari ini karena ingin hijrah dari cara lama dalam pemerintahan,” kata anggota DPR RI dari Partai Golkar itu.   Chairuman juga mengkritisi sejumlah kebijakan pembangunan di Sumut yang dinilai kurang memberikan kepuasan bagi masyarakat. Seperti  banyaknya infrastruktur jalan yang rusak serta terlambatnya pembangunan Bandara Kualanamu dan berbagai infrastruktur pendukung.
Pasangan selanjutnya yang mendaftar ke KPU pada hari terakhir menjelang penutupan pendaftaran adalah pasangan Drs Effendi Simbolon yang berpasangan dengan H Djumiran Abdi. Pasangan ini diusung PDI Perjuangan (12 kursi), PPRN (4 kursi) dan PDS (5 kursi) total dukungan 21 kursi dan dinyatakan memenuhi syarat minimal dukungan yakni 15 kursi.
Pasangan ini mengusung konsep ingin mensejahterakan masyarakat Sumatera Utara, karena Sumut memiliki sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang sangat luar biasa. “Banyak SDM berkualitas di Sumatera Utara, sehingga sangat naif jika kita tidak bisa mendapatkan kontribusi dari pemerintah pusat,” kata Effendi Simbolon.
Kemudian disusul oleh pasangan Gus Irawan Pasaribu-Soekirman yang mendaftar ke KPU Sumut sekira pukul 10.30 WIB. Mantan Direktur Utama Bank Sumut ini berpasangan dengan Wakil Bupati Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara yang diusung oleh 23 partai politik, diantaranya Partai Amanat Nasional, Partai Gerindra, Partai Pelopor, dan Partai Bulan Bintang.
Ke 23 parpol pengusung Gus-Man antara lain, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Barisan Nasional (Barnas), Partai Buruh, Partai Kedaulatan, Partai Merdeka, dan Partai Karya Perjuanga (PKP).
Kemudian, Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Pelopor, Partai Indonesia Sejahtera (PIS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Matahari Bangsa (PMB), dan Partai Penegak Demorasi Indonesia (PPDI).
Setelah itu, Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Perjuangan Indonesia Baru (PPIB), Partai Persatuan Nahdatul Ummah Indonesia (PPNUI), Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBK), dan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP).
Penghitungan suara dukungan dari ke 23 parpol itu, Gus-Man meraih dukungan 1.294.224 suara atau 27,494 persen suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2009.
Dengan dukungan total suara itu, pasangan Gus-Man dinyatakan  memenuhi syarat dukungan parpol. Karena syarat minimal yang dibutuhkan hanya 785.186 suara.
“Setelah diperiksa tim KPUD Sumut-Tim Pasangan Bakal Calon (Balon) Gubsu dan Wagubsu Gus Irawan-Soekirman diusung 23 parpol dengan suara 1.439.259. Ada enam parpol  yang dualisme kepemimpinan. Kalau dikurangi dengan parpol yang dualisme suara mencapai 1.115.325,  tetap mencapai suara 15 persen dari Pemilu 2009,” ungkap Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pendaftaran Balon Gubsu dan Wagubsu 2013 KPU Sumut, Turunan B Gulo.
Pendaftar terakhir pasangan Drs H Amri Tambunan-RE Nainggolan yang datang ke KPU sekira pukul 16.30 WIB diusung tunggal oleh Partai Demokrat.
Hinca Panjaitan, Sekretaris Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat di Kantor KPU Sumut mengatakan, Cagubsu dan Cawagubsu yang akan diusung Partai Demokrat adalah Amri Tambunan berpasangan dengan Rustam Effendi (RE) Nainggolan.
Pengusungan pasangan Amri Tambunan-RE Nainggolan ini, kata Hinca Panjaitan, sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan DPP Partai Demokrat Nomor 205/SK/DPP.PD/XI/2012 tentang Dukungan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara yang ditanda tangani Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro Yudhoyono tertanggal 15 November 2012.

sumber : http://beritasore.com/2012/11/19/5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar