Hingga hari terakhir pendaftaran peserta Pilkada Sumut 2012, Jumat
(16/11), lima pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumatera
Utara mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Sumut dan dinyatakan
memenuhi syarat dukungan. Pendaftaran cagubsu dan cawagubsu ditutup
Jumat (16/11) hingga pukul 00.00 WIB.
“Pilkada Gubsu 2013 akan diikuti lima pasangan kandidat,” kata Ketua
KPU Sumut, Irham Buana Nasution, usai menerima berkas pasangan calon
pendaftar terakhir H Amri Tambunan-RE Nainggolan.Kelima pasangan itu
yakni H Gatot Pujo Nugroho ST – Ir H Tengku Erry Nuradi, Chairuman
Harahap – Fadly Nurzal, Drs Effendi Simbolon – H Djumiran Abdi, Gus
Irawan Pasaribu – Ir Soekirman, dan H Amri Tambunan-RE Nainggolan.
Pasangan H Gatot Pujo Nugroho ST-Ir H Tengku Erry Nuradi terdaftar
sebagai pasangan calon pertama yang mendaftarkan diri sebagai calon
gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Kamis [15/11] sekira pukul
09.15 Wib. Incumbent Plt Gubsu dan bupati Serdang Bedagai ini mengusung
tema, Menang Tanpa Memalukan Lawan diusung lima parpol yakni Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki 11 kursi di legislatif Sumut,
Partai Hati Nurasi Rakyat (Hanura) sebanyak lima kursi, Partai Bintang
Reformasi (PBR) memiliki satu kursi.
Selain itu, Partai Patriot dan Partai Partai Kebangkitan Nasional
Ulama (PKNU) juga menjadi koalisi pasangan tersebut.Kedatangan
Gatot-Erry didampingi seribuan massa dari lima partai pendukung dan
simpatisan berjulukan GPN Paten atau “Ganteng” (Gatot Pujo Nugroho
Tengku Erry Nuradi) dengan iringan atraksi barongsai, drumband, delman,
tari Melayu dan fashion show baju adat beragam etnis di Sumut.
Proses pendaftaran pasangan ini berjalan lancar, dipimpin Ketua KPU
Sumut Irham Buana Nasution, didampingi komisioner lainnya Turunan B
Gulo, Surya Perdana, Nurlela Djohan, dan Rajin Sitepu.
“Pasangan Gatot Pujo Nugroho dan Tengku Erry Nuradi adalah pasangan
pertama yang mendaftar di hari keenam masa pendaftaran. Sejauh ini
berkas mereka lengkap dan memenuhi syarat dukungan dengan jumlah total
17 kursi dari syarat minimal 15 kursi legislatif di DPRD Sumut hasil
pemilu 2009,” ujar Irham Buana.
Usai pasangan Ganteng, Kamis [15/11] hari itu juga sekira pukul 14.00
WIB, pasangan kedua yang mendaftar ke sekretariat KPU Sumut Jalan
Perintis Kemerdekaan Medan adalah Chairuman Harahap–Fadly Nurzal
(CH-Fadly).
Tak kalah meriah, pasangan ini diiringi ribuan pendukung dan disambut
dengan tabuhan gordang sambilan yang merupakan alat musik tradisional
dari etnis Mandailing mengantarkan keduanya mendaftarkan diri sebagai
calon gubernur dan calon wakil gubernur Sumut. Chairuman Harahap dan
Fadly Nurzal mencalonkan diri setelah mendapat dukung Partai Golkar
yang memiliki 13 kursi DPRD Sumut dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
dengan tujuh kursi.
Chairuman-Fadly juga didukung parpol yang tidak memiliki kursi
legislatif tetapi mendapatkan suara dalam Pemilu 2009 yakni Partai
Pengusaha dan Pekerja Indonesia (73.163 suara), Partai Pemuda Indonesia
(33.416 suara), dan Partai Buruh (46.219 suara). Ketua KPU Sumut Irham
Buana Nasution mengatakan, dengan dukungan 20 kursi tersebut, pasangan
Chairuman-Fadly memenuhi syarat minimal pencalonan. KPU Sumut juga
akan melakukan verifikasi faktual
terhadap parpol yang tidak memiliki kursi legislatif tersebut karena adanya dualisme kepemimpinan.
terhadap parpol yang tidak memiliki kursi legislatif tersebut karena adanya dualisme kepemimpinan.
Kepada wartawan, Chairuman didampingi Fadly Nurzal mengatakan,
tekadnya maju sebagai gubernur untuk memperbaiki keadaan Sumatera Utara
yang dinilainya belum menyentuh persoalan mendasar, seperti pembangunan
infrastruktur, kesehatan, pendidikan
dan pemerataan pembangunan. Dikatakan, konsep pembangunan yang
diusungnya adalah pembangunan yang dimulai dari desa, karena jika desa
sejahtera maka Indonesia akan maju.
Chairuman Harahap dalam kesempatan itu juga menyampaikan niatnya ikut
bertarung dalam Pilgubsu 2013, karena melihat kondisi masyarakat yang
sudah bosan dengan jalan jelek, mati lampu yang kerap terjadi serta
pelayanan kesehatan yang buruk.
“Kami datang mendaftar demi memberikan perbaikan dan perubahan bagi
Sumut,” kata mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara ini.”Kami
sengaja memilih hari ini karena ingin hijrah dari cara lama dalam
pemerintahan,” kata anggota DPR RI dari Partai Golkar itu. Chairuman
juga mengkritisi sejumlah kebijakan pembangunan di Sumut yang dinilai
kurang memberikan kepuasan bagi masyarakat. Seperti banyaknya
infrastruktur jalan yang rusak serta terlambatnya pembangunan Bandara
Kualanamu dan berbagai infrastruktur pendukung.
Pasangan selanjutnya yang mendaftar ke KPU pada hari terakhir
menjelang penutupan pendaftaran adalah pasangan Drs Effendi Simbolon
yang berpasangan dengan H Djumiran Abdi. Pasangan ini diusung PDI
Perjuangan (12 kursi), PPRN (4 kursi) dan PDS (5 kursi) total dukungan
21 kursi dan dinyatakan memenuhi syarat minimal dukungan yakni 15 kursi.
Pasangan ini mengusung konsep ingin mensejahterakan masyarakat
Sumatera Utara, karena Sumut memiliki sumber daya manusia (SDM) dan
sumber daya alam (SDA) yang sangat luar biasa. “Banyak SDM berkualitas
di Sumatera Utara, sehingga sangat naif jika kita tidak bisa mendapatkan
kontribusi dari pemerintah pusat,” kata Effendi Simbolon.
Kemudian disusul oleh pasangan Gus Irawan Pasaribu-Soekirman yang
mendaftar ke KPU Sumut sekira pukul 10.30 WIB. Mantan Direktur Utama
Bank Sumut ini berpasangan dengan Wakil Bupati Serdang Bedagai, Provinsi
Sumatera Utara yang diusung oleh 23 partai politik, diantaranya Partai
Amanat Nasional, Partai Gerindra, Partai Pelopor, dan Partai Bulan
Bintang.
Ke 23 parpol pengusung Gus-Man antara lain, Partai Gerakan Indonesia
Raya (Gerindra), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang
(PBB), Partai Bintang Reformasi (PBR), Partai Barisan Nasional (Barnas),
Partai Buruh, Partai Kedaulatan, Partai Merdeka, dan Partai Karya
Perjuanga (PKP).
Kemudian, Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Pelopor, Partai
Indonesia Sejahtera (PIS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Kasih
Demokrasi Indonesia (PKDI), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai
Matahari Bangsa (PMB), dan Partai Penegak Demorasi Indonesia (PPDI).
Setelah itu, Partai Pemuda Indonesia (PPI), Partai Perjuangan
Indonesia Baru (PPIB), Partai Persatuan Nahdatul Ummah Indonesia
(PPNUI), Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai Nasional
Benteng Kerakyatan Indonesia (PNBK), dan Partai Demokrasi Pembaruan
(PDP).
Penghitungan suara dukungan dari ke 23 parpol itu, Gus-Man meraih
dukungan 1.294.224 suara atau 27,494 persen suara Pemilihan Umum
(Pemilu) 2009.
Dengan dukungan total suara itu, pasangan Gus-Man dinyatakan memenuhi syarat dukungan parpol. Karena syarat minimal yang dibutuhkan hanya 785.186 suara.
Dengan dukungan total suara itu, pasangan Gus-Man dinyatakan memenuhi syarat dukungan parpol. Karena syarat minimal yang dibutuhkan hanya 785.186 suara.
“Setelah diperiksa tim KPUD Sumut-Tim Pasangan Bakal Calon (Balon)
Gubsu dan Wagubsu Gus Irawan-Soekirman diusung 23 parpol dengan suara
1.439.259. Ada enam parpol yang dualisme kepemimpinan. Kalau dikurangi
dengan parpol yang dualisme suara mencapai 1.115.325, tetap mencapai
suara 15 persen dari Pemilu 2009,” ungkap Ketua Kelompok Kerja (Pokja)
Pendaftaran Balon Gubsu dan Wagubsu 2013 KPU Sumut, Turunan B Gulo.
Pendaftar terakhir pasangan Drs H Amri Tambunan-RE Nainggolan yang
datang ke KPU sekira pukul 16.30 WIB diusung tunggal oleh Partai
Demokrat.
Hinca Panjaitan, Sekretaris Divisi Komunikasi Publik DPP Partai
Demokrat di Kantor KPU Sumut mengatakan, Cagubsu dan Cawagubsu yang akan
diusung Partai Demokrat adalah Amri Tambunan berpasangan dengan Rustam
Effendi (RE) Nainggolan.
Pengusungan pasangan Amri Tambunan-RE Nainggolan ini, kata Hinca
Panjaitan, sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan DPP Partai
Demokrat Nomor 205/SK/DPP.PD/XI/2012 tentang Dukungan Calon Gubernur dan
Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara yang ditanda tangani Ketua Umum dan
Sekjen DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro
Yudhoyono tertanggal 15 November 2012.
sumber : http://beritasore.com/2012/11/19/5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar