Sekapur Sirih dari kesainta.blogspot.com

Selamat Datang di kesainta.blogspot.com, wahana kerinduan berziarah kedalam relung hati untuk merajut kata demi kata dari keheningan.

Rabu, 07 November 2012

“IMAGINE” LAGU JOHN LENNON ZIARAH MAKNA KEHIDUPAN


John Lennon
Sampai hari ini lagu John Lennon dengan judul IMAGINE masih sering terdengar ditengah-tengah kehidupan dewasa ini, stasiun televisi dan radio sering memperdengarkannya setiap kali ada berita tentang amuk perang ataupun pembunuhan massal terhadap umat manusia. Walau lirik lagunya dalam bahasa Inggris seluruh pelosok dunia demikian akrab dengan syairnya, sehingga seakan membenarkan apa yang pernah dikemukakan oleh Jimmy Carter –mantan presiden Amerika- bahwa lagu ini sangat legendaries serta sering diputar.
Tidak dapat dipungkiri, lagu Imagine yang diciftakan oleh Phil Spector tahun 1971, dan pada tahun yang sama dikumandangkan oleh John Lennon dalam album solo yang kemudian dengan cepat mencapai tangga lagu popular di Amerika, Inggris dan seluruh penjuru dunia. Lirik lagu Imagine sederhana namun sangat inspiratif serta memuat nilai-nilai filosofis, sehingga wajar jika kemudian menjadi sangat legendaris, monumental, dan masuk daftar papan atas The 500 Greatest Songs of All Time.
Pada 2004, majalah Rolling Stone memilih lagu "Imagine" sebagai lagu ketiga terbaik sepanjang masa, pendapat sepadan dikemukakan Jimmy Carter : "Di banyak negara di seluruh dunia — saya dan istri saya telah mengunjungi sekitar 125 negara — kita dapat mendengar lagu John Lennon Imagine dimainkan hampir sama seringnya dengan lagu kebangsaan."
Dalam buku Lennon in America, karya Geoffrey Giuliano, John Lennon berkomentar bahwa lagu ini adalah "sebuah lagu anti agama, anti nasionalis, anti konvensional, anti kapitalis. Apa yang dikemukakan John Lennon tersebut dapat kita simak dalam beberapa penggalan syair Imagine seperti berikut :
1.     Imagine there's no Heaven  (Bayangkanlah, bila tidak ada surga)
It's easy if you try  (Mudah bila kamu berusaha)
No hell below us (Tidak ada neraka di bawah kita)
Above us only sky  (Di atas hanyalah langit)

Imagine all the people (Bayangkanlah, semua orang)
Living for today (Hidup untuk hari ini)

Imagine there's no countries (Bayangkanlah, bila tidak ada Negara)
It isn't hard to do (Tidaklah sulit untuk dilakukan)
Nothing to kill or die for (Tiada yang perlu dibunuh atau mati untuk)
And no religion too (Dan juga tidak ada agama)
Imagine all the people (Bayangkanlah, semua orang)
Living life in peace (Hidup dalam kedamaian)
2.    Imagine no possessions (Bayangkanlah, bila tidak ada kepemilikan)
I wonder if you can (Aku ingin tahu apakah kamu bisa)
No need for greed or hunger (Tidak perlu adanya keserakahan dan kelaparan)
A brotherhood of man (Sebuah persaudaraan kemanusiaan)
Imagine all the people (Bayangkanlah, semua orang)
Sharing all the world (Berbagi dunia ini)
Dari penggalan syair tersebut secara philosopis mengandung “Adanya Kerinduan” atau keinginan untuk terwujudnya suatu “perdamaian”, dunia ini dianggap akan damai bila tak ada surga, tak ada neraka, tak ada agama, tak ada negara, tak ada pemerintahan, dan tak ada sifat menumpuk harta, sehingga tidak akan muncul konflik atau peperangan yang membunuh sesama manusia hanya karena konflik untuk memperjuangkan agama, politik, pemerintahan, negara dan harta. Sampai disini, apa yang tersirat dalam syair tersebut merupakan suatu hal yang lumrah, dan merupakan impian bagi sebagian besar umat manusia, namun akan menjadi kontroversial ketika dikaitkan dengan apa yang pernah dikemukakan John Lennon bahwa lagu ini sebagai sebuah lagu anti agama dan anti Negara.
Secara historis, sepanjang sejarah umat manusia, khususnya dalam sejarah kelahiran aliran pemikiran filsafat di Eropa, apa yang dikemukakan dalam syair lagu Imagine ini bagaikan pengulangan terhadap apa yang selalu dilakukan umat manusia dalam mencari jalan terbaik untuk mewujudkan kebahagian hidup di dunia ini, dan apa yang tersirat dalam syair lagu Imagine memberi gambaran ulang tentang manusia yang masih saja melakukan pencarian terhadap format system kehidupan yang dianggap lebih baik. Dan merupakan sebuah proyeksi bahwa umat manusia sampai hari ini masih saja melakukan ziarah bathin serta melakukan kritisi terhadap system kehidupannya.
Hal ini mengingatkan kita terhadap sejarah panjang kelahiran aliran filsafat modern. Berbicara tentang sejarah aliran pemikiran dan peradaban umat manusia mengingatkan kita terhadap masa kejayaan Yunani Kuno yang sangat dominan dengan mitologi, ketika itu masyarakat Yunani sangat mempercayai cerita-cerita mistis dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi terhadap norma-norma kehidupan. Kemudian beralih menjadi lebih berorientasi Theosentris (Tuhan sebagai pusat segalanya), menganggap semua pemikiran dan alam semesta bersumber dari dari Tuhan, masyarakat menjadi sangat dogmatis dan religious.
Pada abad pertengahan lahir zaman Renaissance yang berciri antroposentris, manusia sebagai sumber atau pusat segalanya, semua pemikiran dan alam semesta diarahkan menjadi kepentingan manusia dan dipandang berdasarkan kebutuhan manusia, inilah zaman yang dianggap paling liberal dengan menjadikan manusia sebagai pusat segalanya, Dan sejarah mencatatat, kelahiran renaissance menghantarkan umat manusia ke suatu keadaan yang menimbulkan kemajuan peradaban sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, industry dan system tata Negara (demokrasi), dan dianggap bahwa manusia tengah mencapai puncak kemajuan peradaban paling tinggi yang sering disebut dengan istilah “Modern”.
Kini kita hidup disuatu dunia yang modern dan liberal sebagai produk kemajuan pengetahuan dan peradaban umat manusia paling mutakhir, namun kemajuan yang diraih tersebut ternyata tidak sepi dari kritik, jauh sebelum munculnya lagu Imagine, Karl Marx dan penganut aliran pemikirannya telah tampil sangat ekstrim menggugat kemajuan industri yang dianggap menjadikan manusia, khususnya buruh industry, justru dihinggapi sikap “Ter-alienasi”.
Walaupun secara historis, dewasa ini Negara-negara yang menganut komunisme yang secara inplisit pengikut pemikiran Karl Marx telah runtuh satu persatu, namun apa yang dipikirkan Karl Marx ketika itu ternyata masih saja menghinggapi pemikiran umat manusia dewasa ini. Apa yang tersirat dalam syair lagu Imagine tidak dapat dilepaskan dari apa yang dilakukan Karl Marx dalam hal mengkritisi kehidupan liberal dan kapitalistik. Sehingga isi syair lagu Imagine tidak ubahnya bagaikan sebuah pengulangan aliran pemikiran yang berupaya untuk mencari format terbaik dalam menjalani kehidupan ini. Artinya, ternyata manusia masih saja mengembara di dunia ini untuk berupaya mencari jalan terbaik dalam hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar