John Lennon |
Sampai hari ini lagu John Lennon dengan judul IMAGINE masih sering
terdengar ditengah-tengah kehidupan dewasa ini, stasiun televisi dan radio
sering memperdengarkannya setiap kali ada berita tentang amuk perang ataupun
pembunuhan massal terhadap umat manusia. Walau lirik lagunya dalam bahasa
Inggris seluruh pelosok dunia demikian akrab dengan syairnya, sehingga seakan
membenarkan apa yang pernah dikemukakan oleh Jimmy Carter –mantan presiden
Amerika- bahwa lagu ini sangat legendaries serta sering diputar.
Tidak
dapat dipungkiri, lagu Imagine yang diciftakan oleh Phil Spector tahun 1971,
dan pada tahun yang sama dikumandangkan oleh John Lennon dalam album solo yang
kemudian dengan cepat mencapai tangga lagu popular di Amerika, Inggris dan
seluruh penjuru dunia. Lirik lagu Imagine sederhana namun
sangat inspiratif serta memuat nilai-nilai filosofis, sehingga wajar jika
kemudian menjadi sangat legendaris, monumental, dan masuk daftar papan atas The
500 Greatest Songs of All Time.
Pada 2004, majalah Rolling Stone memilih lagu "Imagine" sebagai lagu ketiga terbaik sepanjang masa,
pendapat sepadan dikemukakan Jimmy Carter : "Di banyak
negara di seluruh dunia — saya dan istri saya telah mengunjungi sekitar 125
negara — kita dapat mendengar lagu John Lennon “Imagine” dimainkan hampir
sama seringnya dengan lagu kebangsaan."
Dalam buku Lennon in America, karya Geoffrey Giuliano, John Lennon berkomentar
bahwa lagu ini adalah "sebuah lagu anti agama, anti nasionalis, anti konvensional, anti
kapitalis. Apa yang dikemukakan John Lennon tersebut dapat kita simak dalam
beberapa penggalan syair Imagine seperti berikut :
1.
Imagine there's no Heaven (Bayangkanlah, bila tidak ada surga)
It's easy if you try (Mudah bila kamu berusaha)
No hell below us (Tidak ada neraka di bawah kita)
Above us only sky (Di atas hanyalah langit)
Imagine all the people (Bayangkanlah, semua orang)
Living for today (Hidup untuk hari ini)
Imagine there's no countries (Bayangkanlah, bila tidak ada Negara)
It isn't hard to do (Tidaklah sulit untuk dilakukan)
Nothing to kill or die for (Tiada yang perlu dibunuh atau mati untuk)
And no religion too (Dan juga tidak ada agama)
Imagine all the people (Bayangkanlah, semua orang)
Living life in peace (Hidup dalam kedamaian)
It's easy if you try (Mudah bila kamu berusaha)
No hell below us (Tidak ada neraka di bawah kita)
Above us only sky (Di atas hanyalah langit)
Imagine all the people (Bayangkanlah, semua orang)
Living for today (Hidup untuk hari ini)
Imagine there's no countries (Bayangkanlah, bila tidak ada Negara)
It isn't hard to do (Tidaklah sulit untuk dilakukan)
Nothing to kill or die for (Tiada yang perlu dibunuh atau mati untuk)
And no religion too (Dan juga tidak ada agama)
Imagine all the people (Bayangkanlah, semua orang)
Living life in peace (Hidup dalam kedamaian)
2.
Imagine no possessions (Bayangkanlah, bila tidak ada kepemilikan)
I wonder if you can (Aku ingin tahu apakah kamu bisa)
No need for greed or hunger (Tidak perlu adanya keserakahan dan kelaparan)
A brotherhood of man (Sebuah persaudaraan kemanusiaan)
Imagine all the people (Bayangkanlah, semua orang)
Sharing all the world (Berbagi dunia ini)
I wonder if you can (Aku ingin tahu apakah kamu bisa)
No need for greed or hunger (Tidak perlu adanya keserakahan dan kelaparan)
A brotherhood of man (Sebuah persaudaraan kemanusiaan)
Imagine all the people (Bayangkanlah, semua orang)
Sharing all the world (Berbagi dunia ini)
Dari
penggalan syair tersebut secara philosopis mengandung “Adanya Kerinduan” atau
keinginan untuk terwujudnya suatu “perdamaian”, dunia
ini dianggap akan damai bila tak ada surga, tak ada neraka, tak ada agama, tak
ada negara, tak ada pemerintahan, dan tak ada sifat menumpuk harta, sehingga
tidak akan muncul konflik atau peperangan yang membunuh sesama manusia hanya
karena konflik untuk memperjuangkan agama, politik, pemerintahan, negara dan
harta. Sampai disini, apa yang tersirat dalam syair tersebut merupakan suatu
hal yang lumrah, dan merupakan impian bagi sebagian besar umat manusia, namun
akan menjadi kontroversial ketika dikaitkan dengan apa yang pernah dikemukakan
John Lennon bahwa lagu ini sebagai sebuah lagu anti agama dan anti Negara.
Secara historis, sepanjang sejarah umat manusia, khususnya
dalam sejarah kelahiran aliran pemikiran filsafat di Eropa, apa yang dikemukakan
dalam syair lagu Imagine ini bagaikan pengulangan terhadap apa yang selalu
dilakukan umat manusia dalam mencari jalan terbaik untuk mewujudkan kebahagian
hidup di dunia ini, dan apa yang tersirat dalam syair lagu Imagine memberi
gambaran ulang tentang manusia yang masih saja melakukan pencarian terhadap
format system kehidupan yang dianggap lebih baik. Dan merupakan sebuah proyeksi
bahwa umat manusia sampai hari ini masih saja melakukan ziarah bathin serta
melakukan kritisi terhadap system kehidupannya.
Hal ini mengingatkan kita terhadap sejarah panjang kelahiran
aliran filsafat modern. Berbicara tentang sejarah aliran pemikiran dan
peradaban umat manusia mengingatkan kita terhadap masa kejayaan Yunani Kuno
yang sangat dominan dengan mitologi, ketika itu masyarakat Yunani sangat
mempercayai cerita-cerita mistis dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi
terhadap norma-norma kehidupan. Kemudian beralih menjadi lebih berorientasi Theosentris (Tuhan sebagai pusat
segalanya), menganggap semua pemikiran dan alam semesta bersumber dari dari
Tuhan, masyarakat menjadi sangat dogmatis dan religious.
Pada abad pertengahan lahir zaman Renaissance yang berciri
antroposentris, manusia sebagai sumber atau pusat segalanya, semua pemikiran
dan alam semesta diarahkan menjadi kepentingan manusia dan dipandang
berdasarkan kebutuhan manusia, inilah zaman yang dianggap paling liberal dengan
menjadikan manusia sebagai pusat segalanya, Dan sejarah mencatatat, kelahiran
renaissance menghantarkan umat manusia ke suatu keadaan yang menimbulkan
kemajuan peradaban sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dari kemajuan ilmu
pengetahuan, teknologi, industry dan system tata Negara (demokrasi), dan
dianggap bahwa manusia tengah mencapai puncak kemajuan peradaban paling tinggi
yang sering disebut dengan istilah “Modern”.
Kini kita hidup disuatu dunia yang modern dan liberal
sebagai produk kemajuan pengetahuan dan peradaban umat manusia paling mutakhir,
namun kemajuan yang diraih tersebut ternyata tidak sepi dari kritik, jauh
sebelum munculnya lagu Imagine, Karl Marx dan penganut aliran pemikirannya
telah tampil sangat ekstrim menggugat kemajuan industri yang dianggap
menjadikan manusia, khususnya buruh industry, justru dihinggapi sikap “Ter-alienasi”.
Walaupun secara historis, dewasa ini Negara-negara yang
menganut komunisme yang secara inplisit pengikut pemikiran Karl Marx telah
runtuh satu persatu, namun apa yang dipikirkan Karl Marx ketika itu ternyata
masih saja menghinggapi pemikiran umat manusia dewasa ini. Apa yang tersirat
dalam syair lagu Imagine tidak dapat dilepaskan dari apa yang dilakukan Karl
Marx dalam hal mengkritisi kehidupan liberal dan kapitalistik. Sehingga isi
syair lagu Imagine tidak ubahnya bagaikan sebuah pengulangan aliran pemikiran
yang berupaya untuk mencari format terbaik dalam menjalani kehidupan ini.
Artinya, ternyata manusia masih saja mengembara di dunia ini untuk berupaya
mencari jalan terbaik dalam hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar