Sebenarnya kau rasakan bahwa aku adalah air mata yang
mengalir dari tangis kebahagian dan di saat tertentu aku juga air mata yang
mengalir dari tangis penderitaan, aku juga kau benci dikala tidak dapat
membantumu dan menjadi musuh yang dibenci
saat mampu membantu memenuhi keinginanmu.
Aku adalah ruang yang tidak pernah berpindah dan waktu yang
tidak pernah bergulir karena aku adalah keabadian dari apa yang kau rasakan
sebagai ketidak abadian, dan sebenarnya aku berada sangat dekat denganmu tetapi
sering sekali kau cari-cari dan sering kau panggil-panggil seakan keberadaanku
sangat jauh dari dirimu.
Cinta kasihku yang kuperuntukkan bagimu melebihi apa yang kau pahami tentang arti dan makna cinta,
besarnya cinta kasih yang ada padaku
tidak terhitung jumlahnya karena sangat besar volumenya dibandingkan
dengan besarnya cintamu terhadap hak dan milikmu. Bahkan Cinta Kasihku lebih
besar dari Cintamu terhadap orang yang paling kau cintai…
Aku paham, adakalanya kau merindukanku dan mencari-cariku
kemana-mana seakan-akan aku begitu sulit
dan sombong untuk ditemui padahal pada kenyataannya aku selalu ada dimanapun
kau berada, oleh karena itu berkenanlah, barang sejenak saja untuk mencoba
menyisihkan ruang dan waktu dalam
kesunyian untuk mendengarkan suaraku yang tanpa kata-kata…….. Menyelamlah jauh
kedalam lubuk hatimu yang paling dalam untuk menemuiku, disanalah kita akan
bertemu dan berceritera tentang benih
Cinta Kasih dan Kebahagiaan.
Dalam ruang khusus pertemuan kita itu akan kurangkul kau
dalam pelukan penuh cinta kasih dan berlahan akan kubisikkan ke ujung telingamu
tentang arti penderitaan dan kebahagiaan, karena yang kumiliki sebagai harta
paling berharga bahkan lebih berharga dari semua yang telah kau miliki saat
ini, adalah “Janji kebahagian yang
sesungguhnya”.
Aku adalah bahasa tanpa kata-kata dan aku adalah bahasa rasa yang akan membimbing
setiap langkahmu menyelusuri perjalanan hidup ini sebagai penziarahan kehidupan
yang fana, dengan bahasa tanpa kata-kata aku selalu berbicara padamu meski kau
sering lalai mendengarkan bisikan suaraku, atau memang kau tidak tau bagaimana
cara mendengarkan bisikan kata-kataku ???
Aku adalah bahasa terang yang menyinari kegelapan bathin
dan kebenarannya tidak terbelenggu oleh
kehidupan dan kematian karena aku adalah kebenaran tanpa batas, itulah yang
sering kau sebut dan beri nama “SUARA HATI” (Conscience) sebagai tempat
untuk bersentuhan dengan realitas Illahi.
Suara hati ini menyadarkanmu arti pentingnya melakukan yang
baik dan benar serta menolak yang tidak baik dan menolak yang tidak benar.
Suara hati merupakan realitas personal yang berkuasa
didalam diri setiap orang menilai dan menentukan mana yang baik dan benar,
suara hati ini tidak dapat ditawar-tawar
karena bersifat mutlak dan tidak mempertimbangkan untung rugi dalam
memilih mana yang baik dan benar, itulah suara tanpa kata-kata yang bersemayam
dalam hati kita yang selalu berseru-seru
mengingatkan kita untuk selalu berpikir, berkata-kata dan bertindak dengan baik
dan benar.
Hati nurani inlah yang menjadi dasar dan latar belakang
yang mempengaruhi serta menentukan sikap dan tindakan kita. Namun adakalanya
seseorang mengabaikan dan menutup-nutupi hati nuraninya karena lebih
mengutamakan rasionalitas dan bahkan terjerumus kepada lubang kenikmatan sesaat
serta palsu. Sehingga akhirnya lama kelamaan suara hati nurani ini semakin
lemah bahkan redup.
Dalam kehidupan dewasa ini, inilah yang telah lama
tersisih…….. selamat menziarahi hati nurani.
Parapat, 23 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar