Kesenjangan ekonomi salah satu yang paling menonjol terjadi dalam kehidupan saat ini, salah satu faktor utama penyebab timbulnya kesenjangan ekonomi adalah tingkat penghasilan atau uang masuk (income) yang diperoleh seseorang. Ironisnya secara kuantitatif maupun berdasarkan statistik jumlah orang yang kaya memiliki persentase lebih lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang miskin dan kelompok menengah. Jika digambarkan maka bentuknya seperti piramida atau sebuah gunung yang tinggi dimana dasar gunung melebar ke kiri dan kekanan sedangkan secara vertikal semakin mengerucut, artinya semakin mencapai puncak ukurannya makil kecil.
Bidang kecil di puncak gunung yang ukurannya juga kecil ini merupakan analogi yang paling tepat menggambarkan bahwa dalam kehidupan kita sehari-hari pada kenyataannya hanya sedikit jumlahnya orang yang mapan secara finansial, sedangkan yang hidup dengan tingkat penghasilan rendah bahkan dapat dikategorikan miskin justru besar jumlahnya. Kesenjangan inilah yang menjadi salah persoalan yang menjadi pusat perhatian para ekonom, dan tidak kalah pentingnya kesenjangan ekonomi inilah yang menjadi persoalan yang mesti ditaklukkan oleh masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan tersebut.
Jika ternyata kita berada dalam kategori orang yang berada dalam taraf kehidupan miskin, apa yang mesti kita lakukan ? Pada umumnya jawaban yang akan kita peroleh adalah :
- Anda harus memiliki penghasilan.
- Minimal 10 % Penghasilan Anda harus di investasikan (ditabungkan) pada lembaga yang memberikan bunga (dividen).
- Bijaksanalah mengelola uang (Tuhan memberikan kebijaksanaan kepada manusia)
- Jauhi penyaki sosial misalnya Judi, Miras dan prostitusi
J Petuah yang disampaikan diatas pada intinya memberi anjuran kepada kita agar bijaksana mengelola keuangan pribadi maupun keuangan rumah tangga. Namun disamping itu, salah satu langkah yang sangat baik untuk kita lakukan adalah menggeser atau merubah cara berpikir kita (mindset change), yaitu memiliki cara berpikir untuk menjadi orang sukses atau berhasil dalam pekerjaan atau karir. Salah satu faktor utama yang mampu membuad seseorang melakukan perubahan terhadap kehidupannya sangat dipengaruhi oleh cara berpikir seseorang.
Orang yang berpikir positif akan memiliki kesempatan lebih besar untuk sukses dibandingkan dengan orang yang berpikir negatif. Orang yang berpikir negatif cenderung selalu mencari alasan untuk membenarkan dirinya sendiri walau pada kenyataannya tidak berbuat sesuatu untuk memperbaiki keadaan dan lebih parah lagi orang yang berpikiran negatif sering menyalahkan orang lain maupun lingkungan yang berada diluar dirinya sebagai penyebab ketidakberhasilannya. Dalam ilmu pengembangan sumber daya manusia kemampuan berpikir positif untuk meraih keberhasilan hidup baik secara sosial dan ekonomi disebut dengan "Achievement Drive" atau kemampuan untuk berprestasi. Walau kita memiliki IQ tinggi atau pintar (kemampuan) dan memiliki peluang usaha (Pekerjaan) dan modal jika tidak memiliki kemampuan maka hasilnya akan bol. Formula ini dapat digambar dengan rumus matematik sebagai berikut :
Hidup Sukses = ( Kemampuan + Pekerjaan + Tujuan ) Achievement Drive
= = ( 8 + 6 + 10 ) 0
= 0
Sebaliknya :
Hidup Sukses = ( 7 + 5 + 6) 10
= 18 X 10
= 180
Dalam perhitungan berdasarkan rumus diatas dapat digambarkan bahwa setinggi apapun kemampuan seseorang dalam melakukan pekerjaannya tidak akan mendapatkan hasil yang baik jika tidak memiliki kemauan untuk berprestasi. Kemampuan untuk berprestasi ini sangat erat kaitannya dengan cara berpikir seseorang menentukan keinginan untuk berprestasi (Achievement Drive). Tidak dapat dipungkiri bahwa orang sukses adalah orang yang memiliki kemauan tinggi untuk meraih suatu prestasi atau cita-citanya.
d
S
Orang yang berpikir positif akan memiliki kesempatan lebih besar untuk sukses dibandingkan dengan orang yang berpikir negatif. Orang yang berpikir negatif cenderung selalu mencari alasan untuk membenarkan dirinya sendiri walau pada kenyataannya tidak berbuat sesuatu untuk memperbaiki keadaan dan lebih parah lagi orang yang berpikiran negatif sering menyalahkan orang lain maupun lingkungan yang berada diluar dirinya sebagai penyebab ketidakberhasilannya. Dalam ilmu pengembangan sumber daya manusia kemampuan berpikir positif untuk meraih keberhasilan hidup baik secara sosial dan ekonomi disebut dengan "Achievement Drive" atau kemampuan untuk berprestasi. Walau kita memiliki IQ tinggi atau pintar (kemampuan) dan memiliki peluang usaha (Pekerjaan) dan modal jika tidak memiliki kemampuan maka hasilnya akan bol. Formula ini dapat digambar dengan rumus matematik sebagai berikut :
Hidup Sukses = ( Kemampuan + Pekerjaan + Tujuan ) Achievement Drive
= = ( 8 + 6 + 10 ) 0
= 0
Sebaliknya :
Hidup Sukses = ( 7 + 5 + 6) 10
= 18 X 10
= 180
Dalam perhitungan berdasarkan rumus diatas dapat digambarkan bahwa setinggi apapun kemampuan seseorang dalam melakukan pekerjaannya tidak akan mendapatkan hasil yang baik jika tidak memiliki kemauan untuk berprestasi. Kemampuan untuk berprestasi ini sangat erat kaitannya dengan cara berpikir seseorang menentukan keinginan untuk berprestasi (Achievement Drive). Tidak dapat dipungkiri bahwa orang sukses adalah orang yang memiliki kemauan tinggi untuk meraih suatu prestasi atau cita-citanya.
d
S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar