Sekapur Sirih dari kesainta.blogspot.com

Selamat Datang di kesainta.blogspot.com, wahana kerinduan berziarah kedalam relung hati untuk merajut kata demi kata dari keheningan.

Senin, 04 Juni 2012

MANFAAT LEBIH BANYAK MENDENGAR DARIPADA BANYAK BICARA

Suatu hari ada seorang yang miskin mengenderai kuda untuk bepergian ke luar desanya, saat hari sudah siang dia merasa lapar dan dahaga, lalu dia mengikatkan kuda-nya ke sebuah batang pohon besar, kemudian dia duduk menikmati makan siangnya.

Tidak lama kemudian datanglah seorang kaya yang juga mengikatkan kudanya di batang pohon yang sama. Melihat itu si miskin berkata " Mohon anda jangan mengikatkan kuda anda di sana, kuda saya belum pernah dilatih, nanti kuda saya menendang kunda anda sampai mati ! " Tetapi orang kaya itu malah berkata : "Dimanapun saya suka mengikatkan kuda, itu urusan saya. Kamu tidak perlu mencampurinya !"

Setelah mengikatkan kudanya dengan baik, si kaya duduk dan makan siang. Tidak lama kemudian, tiba-tiba terdengar suara kuda meringkik, menggigit, dan menendang. Kedua orang itu segera berlari  ke tempat kuda-kuda diikatkan, namun sudah terlambat, kuda milik orang kaya telah mati ditendang kuda si miskin.

Orang kaya dengan sangat marah berkata "Lihatlah apa yang telah dilakukan kudamu ! Ganti kuda saya !"  Dan orang kaya itu menarik si miskin untuk dibawa ke pengadilan. Setelah mendengar tuntutan  dari si kaya, hakim terus bertanya, tetapi si miskin tetap diam tidak mau menjawab. Ketika ditanya lagi, dia tetap diam tidak mau menjawab. Hakim hanya dapat menghela nafas kemudian berkata"Cara apa lagi yang bisa dipakai ? Dia itu seorang bisu, tidak bisa bicara."

Si kaya berkata " Ah..., Dia ini tidak bisu ! Dia sama seperti kita bisa berbicara !"
Hakim dengan terkejut bertanya "Benarkah begitu ? Apa yang dia katakan ?"
Si kaya menjawab "Tentu saja benar, Dia tadi berkata, mohon Anda jangan mengikatkan kuda Anda di sana, kuda saya belum perbah di latih, nanti kuda saya bisa menendang kuda anda sampai mati !"

Mendengar penjelasan itu, hakim kemudian berkata  "Oh, kalau demikian kamulah yang salah, karena dia telah terlebih dahulu memperingatkan kamu, oleh sebab itu kamu tidak bisa menerima ganti rugi untuk kudamu yang mati itu."

Kemudian hakim bertanya kepada si miskin "Mengapa kamu tidak mengatakan alasan apapun untuk menyangkal !"
Si miskin menjawab "Karena saya tahu bahwa anda pasti lebih percaya kepada perkataan orang kaya dan mempunyai kekuasaan. Anda tidak mungkin mempercayai perkataan orang miskin sedikit pun. Tetapi saya ingin agar dia sendiri yang memberitahukan kepada anda kejadian yang sesungguhnya, Anda lihat, bukankah sekarang sudah jelas siapa yang benar dan siapa yang salah !"    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar