Di negeri Yuchi ada sepasang suami istri yang tidak sepadan. Suami sangat pendek, berhidung besar dan lubang hidungnya menghadap keatas, mulutnya besar menakutkan, dan matanya sangat sipit, sehingga sungguh-sungguh sangat jelek.
Paras si istri justru sebaliknya, alisnya bagaikan bulan sabit, matanya indah, hidungnya mancung dan mulutnya mungil, Tubuhnya semampai, Cantik bagaikan bidadari.Tetapi hidung sang istri tidak dapat membedakan antara bau harum dan bau busuk.
Sang istri selalu mengeluh suaminya terlalu jelek, dia menganggap dirinya sial memperoleh suami seperti itu sehingga tidak pernah sekalipun bermesraan dan bersenda gurau dengan suaminya. Sepanjang usia rumah tangganya mereka tidak pernah tinggal bersama karena sang istri selalu kabur ke rumah orang tuanya, dan tidak mau kembali untuk berkumpul dengan suaminya.
Sedangkan sang suami sangat mencintai dan sayang kepada istrinya, karena sikap istrinya itu maka hatinya selalu sedih. Sang suami menyesali dan membenci dirinya yang berwajah amat jelek itu. Setiap hari dia berpikir bagaimana caranya agar istrinya gembira dan rela kembali dari rumah orang tuanya. Sang suami selalu berpikir keras untuk mencari jalan keluar dan memeras otaknya sepanjang hari.
Suatu hari sang suami pergi ke pasar membeli sesuatu. Di sana suasananya sangat ramai, suara teriakan para pedagang dan suara tawar menawar bercampur aduk membuat suasana bising. Tiba-tiba ada suatu bebauan yang masuk ke hidungnya. "Wah, Sangat Wangi " desah sang suami dan dia menghirup bebauan itu dalam-dalam. Berjalan mengikuti arah bau wangi itu, ternyata di sana seorang pedagang dari negeri barat sedang menjual lilin aroma bunga lavender. Harganya sangat mahal. Sang suami berpikir "Memang harganya mahal, tetapi setiap barang yang mahal pasti sesuai dengan nilainya". Jika aku beli, kemudian memanggil istriku pulang untuk menciumnya, dia pasti akan sangat senang dan tidak akan meninggalkan aku lagi. Asalkan dapat membuat senang istriku menghabiskan uang berapapun banyaknya tidak apa-apa ! Bisik sang suami dalam hatinya, dan sang suami pun membayangkan dengan indah istrinya yang cantik rupawan sedang tersenyum didepannya.
Akhirnya dia membeli lilin lavender itu.
Sampai di rumah sang suami cepat-cepat menyalakan lilin, tidak lama kemudian seisi rumah dipenuhi aroma wewangian bunga lavender, sehingga membuat orang yang menciumnya merasa nyaman dan bangkit semangatnya. Kemudian sang suami pergi untuk menjemput istrinya di rumah mertua.
Suami yang malang, usahanya kali ini gagal juga, dia lupa kalau indra penciuman istrinya telah hilang dan istrinya sama sekali tidak dapat mencium bau wangi bunga lavender, sehingga sang suami tidak dapat menunjukkan perhatiannya kepada sang istri yang dicintainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar